Banner Ingin Bangun Atap Dak? Ini Standarnya Biar Tidak Roboh

Ingin Bangun Atap Dak? Ini Standarnya Biar Tidak Roboh

Penulis Admin MitraRenov

Dipublikasikan: 30 Jul 2025 | Diperbaharui: 30 Jul 2025


Atap dak beton kini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi pemilik rumah dengan lahan terbatas. Selain berfungsi sebagai penutup bangunan, dak juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang tambahan. Mulai dari tempat jemur, taman kecil, hingga rooftop santai.

Namun, membangun atap dak tidak bisa sembarangan. Ada standar teknis yang perlu diperhatikan agar struktur tetap aman dan tahan lama. Jika diabaikan, bisa jadi atap dak Anda mengalami kerusakan atau bahkan roboh di kemudian hari.

Agar lebih awet dan aman digunakan, yuk kenali standar pembuatan dak beton yang benar serta tips penting untuk perawatannya.

Ketebalan Dak Beton

atap dak rumah

Atap dak rumah memiliki standar ketebalan antara 8 hingga 15 cm, tergantung pada fungsi atap dak rumah Anda. Jika atap dak hanya digunakan sebagai penutup atap biasa atau carport, ketebalan 8–10 cm sudah cukup

Tapi, jika Anda memanfaatkan atap dak sebagai ruang jemur, taman atau bahkan tempat rooftop, diperlukan ketebalan struktur minimal 12–15 cm agar lebih kuat dan aman.

Perlu diingat semakin besar beban di atas dak, semakin besar pula ketebalan yang dibutuhkan. Hal ini penting agar atap dak rumah Anda tidak melendut, retak atau bahkan kegagalan struktur di kemudian hari.

Ukuran Kolom Struktur

kolom rumah

Dalam membangun atap dak beton, struktur kolom rumah menjadi elemen yang sangat penting karena memiliki fungsi sebagai penopang utama beban dari dak.

Secara umum, standar ukuran kolom struktur untuk atap dak adalah 20 x 20 cm. Ukuran ini cocok untuk rumah satu hingga dua lantai dengan beban ringan seperti atap dak biasa.

Namun, jika dak dibangun di lantai tiga atau menanggung beban yang lebih berat, ukuran kolom sebaiknya ditingkatkan menjadi minimal 25 x 25 cm atau disesuaikan dengan perhitungan teknis dari tim ahli. Ingat, kolom yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan struktur yang pada akhirnya terjadi atap roboh.

Baca Juga: Waspada, Kenali Ciri-Ciri Rumah Mau Roboh

Jadi, sebelum bangun atap dak rumah, pastikan Anda berkonsultasi kepada arsitek atau kontraktor berpengalaman.

Standar Jarak Bentangan Kolom Dak

bentangan atap dak

Jarak bentangan antar kolom menjadi faktor penting dalam pembangunan atap dak, karena akan mempengaruhi kekuatan dan kestabilan struktur bangunan.

Untuk rumah tinggal yang menggunakan struktur beton, standar umum jarak bentangan kolom yaitu 3 hingga 4 meter. Namun jika Anda menggunakan material yang lebih kuat seperti baja WF (Wide Flange), jarak bentangannya bisa mencapai 5 hingga 10 meter.

Perlu diketahui, jarak bentang yang terlalu jauh dapat menyebabkan dak melendut ke bawah, yang berisiko memicu keretakan, deformasi, hingga kegagalan struktur secara keseluruhan.

Meskipun perhitungan teknis ini biasanya dilakukan oleh tim sipil dari pihak kontraktor, sebagai pemilik rumah, Anda tetap perlu memahami standar dasarnya.

Standar Kemiringan

kemiringan dak

Meskipun terlihat datar, atap dak tetap harus memiliki kemiringan (slope) agar air hujan bisa mengalir ke saluran pembuangan. Tanpa kemiringan, air bisa tergenang di permukaan dak yang dapat menyebabkan rembesan, retakan bahkan kebocoran atap dak.

Standar kemiringan atap dak yang ideal adalah 1–2% dari panjang bidang dak. Artinya, setiap 1 meter panjang dak, permukaannya harus menurun 1 - 2 cm ke arah saluran pembuangan.

Kemiringan ini biasanya dibentuk saat pengecoran atau dengan membuat lapisan plesteran miring (screed) setelah dak selesai dicor.

Ukuran Besi Beton untuk Dak Beton

besi beton

Dalam pembangunan atap dak, pemilihan ukuran dan jenis besi beton struktur tidak bisa sembarangan, karena berpengaruh langsung pada kekuatan struktur, terutama di bagian dasar bangunan.

Kalau dak hanya digunakan untuk kebutuhan ringan, seperti penutup atap atau tempat jemuran, ukuran besi beton 10–12 mm sudah cukup.

Tapi kalau Anda berencana membangun dak di lantai dua atau dak yang digunakan untuk ruang tambahan dengan beban yang lebih berat, maka disarankan menggunakan besi beton berdiameter 12–16 mm, khususnya pada struktur kolom dan balok utama.

Semakin berat beban di atas dak, semakin besar juga ukuran besi yang dibutuhkan agar struktur rumah Anda tidak mudah retak atau bahkan roboh.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Ukuran Besi Beton Yang Tepat

Rekomendasi jenis besi beton yang digunakan yaitu besi beton ulir karena memiliki daya cengkram yang lebih kuat dibandingkan besi polos sehingga mampu menahan beban atap dak lebih stabil.

Standar Semen Beton

cor dak

Mutu semen beton yang digunakan untuk atap dak harus cukup kuat agar bisa menahan beban jangka panjang. Umumnya, standar mutu beton yang digunakan adalah K-225 hingga K-250.

Angka “K” menunjukkan kekuatan tekan beton dalam satuan kg/cm². Semakin besar angkanya, semakin kuat beton tersebut. Untuk dak rumah tinggal, mutu ini sudah cukup ideal dan aman.

Anda bisa memilih 2 jenis semen beton yaitu:

  • Ready Mix: Semen beton yang dicampur dan dikirim melalui truk molen. Kualitas lebih terjamin karena memiliki komposisi sesuai standar tapi harganya cenderung lebih mahal.
  • Site Mix: Semen beton yang diproduksi secara manual oleh para pekerja lapangan. Harga cenderung lebih murah tapi kualitas tergantung dari pekerja lapangan. Hasil bisa bagus asal pekerja lapangan mengikuti takaran dan komposisi yang tepat.

Catatan Penting:

Sebelum membangun atap dak, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan jasa renovasi rumah yang berpengalaman, khususnya dalam menangani pembuatan atap dak beton. Perlu diingat, seluruh standar spesifikasi, mulai dari ketebalan dak, ukuran besi, hingga jenis material, sangat bergantung pada kondisi rumah Anda. Setiap rumah punya kebutuhan struktur yang berbeda, jadi pastikan Anda berkonsultasi atau minta disurvey oleh jasa renovasi rumah agar dapat mengetahui standar yang tepat!

Estimasi Biaya Dak Atap

Biaya pembuatan atap dak tidak bisa disamaratakan, karena sangat bergantung pada kondisi bangunan yang ada. Setiap rumah punya struktur yang berbeda, jadi harga pun bisa bervariasi tergantung kebutuhan renovasi dan penyesuaian di lapangan.

Sebagai gambaran, estimasi biaya pembuatan atap dak berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 3.750.000 per meter persegi. Angka ini cukup mendekati kisaran biaya renovasi rumah untuk menambahkan dak beton secara menyeluruh.

Kenapa bisa semahal itu? Karena seringkali struktur rumah lama belum siap menopang beban atap dak.

Anda perlu melakukan penguatan atau bahkan penambahan kolom dan balok struktur terlebih dahulu agar sesuai standar bangunan yang aman. Inilah yang membuat biaya membuat atap dak melonjak.

Namun, bukan berarti selalu mahal. Jika struktur rumah Anda sudah siap dan hanya butuh pengecoran dak saja, tentu biayanya bisa jauh lebih hemat. Intinya, kondisi rumah sangat menentukan total biayanya.

Baca Juga: Punya Rooftop Nganggur? Ide Rooftop Ini Bisa Jadi Pilihanmu

Konsultasikan Kepada Kami!

Yuk, konsultasikan kebutuhan Anda kepada tim kami! Kami siap membantu membangun atap dak yang kokoh, aman, dan sesuai standar bangunan. Rumah Anda tetap nyaman dan tahan lama.

 Konsultasi Gratis

Tips Membuat Atap Dak Biar Awet

perawatan dak beton

Setelah atap dak selesai dibangun, bukan berarti tugas Anda selesai. Justru, bagian penting berikutnya adalah merawat dan memeriksanya secara rutin, minimal setiap 1 atau 2 bulan sekali. Kenapa perlu dicek? Agar atap dak Anda tidak cepat rusak terutama saat musim hujan.

Agar dak tetap kuat dan nyaman digunakan dalam jangka panjang, berikut ini beberapa tips sederhana namun penting yang bisa Anda lakukan:

Pastikan Pondasi Kuat

Sejak awal pembangunan, pastikan dak dibuat dengan material sesuai standar dan struktur pendukung yang kuat. Dak yang kokoh memang membutuhkan biaya lebih, tapi sebanding dengan kualitas dan keamanannya untuk jangka panjang.

Lakukan Waterproofing

Waterproofing berfungsi untuk mencegah rembesan air hujan masuk ke dalam dak beton. Anda bisa menggunakan cat waterproofing, mortar tahan air, atau membran waterproofing. Lakukan pengecekan setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Jika mulai terlihat kerusakan atau mengelupas, segera lakukan perbaikan.

Pastikan Pembuangan Air Lancar

Air hujan harus langsung mengalir keluar melalui talang atau pipa pembuangan. Periksa saluran ini setiap 1–2 bulan sekali untuk memastikan tidak ada sumbatan. Jika saluran mampet dan air menggenang di permukaan dak, bukan hanya bisa merusak struktur tapi juga memicu jamur dan lumut yang sulit dibersihkan.

Rutin Membersihkan Kotoran

Jangan biarkan dak penuh daun kering, debu, atau sampah lain. Selain mengganggu saluran air, kotoran yang menumpuk bisa mempercepat tumbuhnya jamur dan lumut, apalagi saat musim hujan. Bersihkan secara berkala agar permukaan tetap bersih dan aman.

Gunakan Kontraktor Renovasi Rumah Jujur

Pastikan Anda bekerja sama dengan kontraktor yang transparan soal material, biaya, dan proses kerja. Kontraktor yang jujur tidak akan mengganti bahan seenaknya dan akan mengikuti rencana kerja yang telah disepakati.

Mencari kontraktor renovasi rumah jujur sangat penting agar atap dak yang dibangun sesuai dengan harapan dan tahan lama.

Gimana, sekarang Anda sudah paham soal standar pembuatan atap dak, mulai dari ketebalan, struktur kolom, hingga cara merawatnya agar awet dan tidak mudah rusak.

Ingat, atap dak yang dibangun tanpa standar yang tepat bisa berisiko mengalami retak, melendut, bahkan roboh.

Makanya, jika Anda ingin membangun atap dak rumah, pastikan strukturnya kuat, materialnya sesuai standar dan yang paling penting gunakan jasa kontraktor renovasi rumah yang resmi dan bergaransi! Bukan hanya hasilnya rapi, tapi juga lebih aman dari penipuan berkedok kontraktor.

Tanya Jawab Atap Dak

Ada pertanyaan mengenai atap dak rumah? Yuk cek disini

Atap Dak Perlu Waterproofing?

Harus! Atap dak tanpa finishing waterproof bisa mengakibatkan kerusakan pada atap dak

Bagaimana kemiringan atau slope dak yang benar?

1-2% dari jarak beton ke saluran pembuangan air atap dak.

Apa dak bisa dijadikan ruang tambahan?

Bisa! Anda bisa jadikan tempat jemur pakaian, tempat rooftop yang santai hingga taman atap.

Apakah dak beton bisa retak atau rusak?

Tentu bisa! Atap dak dapat retak, jika Anda membangun atap dak tidak sesuai standar, tidak dirawat secara berkala dan faktor cuaca ekstrim. Jadi lakukan pengecekan secara berkala

Artikel Serupa

Banner Berita Yuk Kenali Tinggi plafon yang Ideal dan Manfaatnya

Yuk Kenali Tinggi plafon yang Ideal dan Manfaatnya

Admin Mitrarenov

Diterbitkan 16 Jun 2022

Perlu anda catat, ketinggian plafon haruslah ideal. Ketinggian plafon yang ideal yaitu 3 - 3,5 meter per lantai dan tidak boleh kurang dari 2,5 meter. ...

Banner Berita Pilih Genteng Spandek, Tanah Liat Atau Beton?

Pilih Genteng Spandek, Tanah Liat Atau Beton?

Admin Mitrarenov

Diterbitkan 09 Jun 2022

Genteng merupakan salah satu elemen yang wajib ada dalam sebuah hunian. Memilih genteng untuk hunian susah-susah gampang. Mana yang cocok? ...

Banner Berita Atap Dak Atau Atap Genteng?

Atap Dak Atau Atap Genteng?

Admin Mitrarenov

Diterbitkan 06 Jul 2023

lebih baik gunakan atap dak atau atap genteng? Yuk, simak di bawah supaya makin tahu perbedaan dan kelebihan dari masing-masing tipe atap! ...

Banner Berita Bikin Adem dan Lega, Ini Alasan Rumah High Ceiling Jadi Trend!

Bikin Adem dan Lega, Ini Alasan Rumah High Ceiling Jadi Trend!

Admin Mitrarenov

Diterbitkan 20 Aug 2025

High ceiling bikin rumah mewah dan luas, tapi salah konsep bisa bikin sumpek. Simak cara tepat merancangnya agar tetap nyaman! ...

Konsultasi Gratis