Penulis Admin MitraRenov
Dipublikasikan: 10 Oct 2025
Membangun rumah memang jadi momen yang paling ditunggu. Setelah sekian lama menabung dan merencanakan, akhirnya impian memiliki rumah sendiri bisa terwujud juga. Rasanya menyenangkan bisa punya tempat tinggal yang dirancang sesuai keinginan dan jadi kebanggaan keluarga.
Tapi hati-hati, di balik semangat membangun rumah, ada beberapa jebakan yang sering dianggap sepele padahal bisa bikin rumah cepat rusak bahkan roboh!
Nah, agar Anda bisa bangun rumah dengan tenang, yuk kita bahas jebakan umum saat bangun rumah serta cara menghindarinya

Harga murah memang selalu menggiurkan. Tapi kalau murah karena kualitasnya dikorbankan, justru bisa jadi awal masalah besar. Memang benar, biaya material bangunan cukup mahal. Tapi ingat, ada harga ada kualitas.
Apalagi kalau Anda berencana membangun rumah dua lantai atau rumah tumbuh, kualitas material jadi hal yang wajib diperhatikan.
Berdasarkan pengalaman kami, bagian struktur merupakan salah satu komponen dengan biaya terbesar. Karena itu, material yang digunakan harus berstandar SNI dan sesuai aturan konstruksi.
Baca Juga: Harga Murah Tapi Berbahaya, Kenali Ciri-Ciri Besi Banci
Misalnya, untuk rumah dua lantai biasanya menggunakan besi berukuran 10 mm hingga 12 mm agar struktur bangunan kuat. Tapi kalau demi menghemat biaya Anda memilih besi 8 mm, kekuatan penopang jadi tidak sesuai standar dan berisiko menyebabkan keretakan bahkan roboh.
Belum lagi jika campuran semen, pasir, dan air dibuat asal-asalan demi menekan biaya. Komposisi yang tidak sesuai akan membuat kolom dan dinding mudah retak, yang pada akhirnya bisa membahayakan penghuni rumah itu sendiri.

Banyak orang berpikir membangun rumah tanpa arsitek bisa lebih hemat. Padahal, justru di sinilah jebakannya. Bangunan rumah tidak bisa dibuat sembarangan, karena setiap bagian punya perhitungan struktur yang saling berkaitan.
Walaupun rumahnya kecil, peran arsitek tetap penting untuk memastikan tata letak ruangan, kolom, dan beban bangunan tersusun dengan benar tanpa mengorbankan estetika.
Coba bayangkan, Anda bilang ke tukang ingin membangun rumah dua lantai dengan dua kamar tidur tanpa desain yang jelas. Biasanya, tukang hanya mengikuti perkiraan dan hasilnya bisa jauh dari harapan.
Lebih parah lagi, kalau kolom struktur diletakkan sembarangan hanya karena ingin ruangan terasa lebih luas, padahal justru itu bisa melemahkan kekuatan struktur bangunan.
Desain arsitek bukan cuma soal tampilan rumah yang menarik, tapi juga soal keamanan dan ketahanan jangka panjang.
Arsitek berpengalaman akan memperhitungkan posisi struktur sesuai standar, serta menyiapkan rancangan yang bisa disesuaikan jika suatu hari Anda ingin melakukan renovasi atau menambah lantai.
Dengan begitu, rumah tidak hanya indah dipandang tapi juga kokoh selama puluhan tahun.

Merenovasi rumah dengan konsep tambal sulam sebenarnya sah-sah saja, asal tetap memperhatikan kondisi struktur lama. Tambal sulam di sini maksudnya adalah memanfaatkan bagian bangunan existing yang masih kokoh.
Masalahnya muncul ketika renovasi dilakukan tanpa memeriksa kekuatan struktur sebelumnya. Banyak orang langsung menambah bangunan di atas atau di samping struktur lama tanpa tahu apakah pondasi dan kolomnya masih kuat. Akibatnya, dalam beberapa bulan saja, rumah bisa mengalami retak bahkan roboh.
Berdasarkan pengalaman kami, sebelum melakukan pembangunan di atas bangunan existing, wajib dilakukan survei dan pengecekan struktur lebih dulu. Dari situ bisa diketahui apakah strukturnya masih layak dipertahankan atau justru sudah rapuh dan perlu dibongkar. Kalau masih kuat, biasanya cukup dilakukan perkuatan agar lebih aman menopang beban baru.
Intinya, renovasi tambal sulam tetap bisa dilakukan asal tapi harus terencana. Jangan sampai demi menghemat biaya, Anda menambah bangunan di atas struktur yang sudah lemah.
Karena kalau sampai salah perhitungan, perbaikannya tidak bisa sekadar ditempel, tapi harus dibongkar ulang dan diperkuat dari awal. Ingat, rumah yang aman dan kuat jauh lebih berharga daripada sekadar hemat sesaat.

Ini salah satu jebakan paling berbahaya, apalagi kalau Anda sudah terlanjur berkata, “Udah, percaya aja sama tukang.” Ingat, sebaik apapun reputasi tukang atau kontraktor, Anda tetap perlu mengawasi kualitas pekerjaannya.
Kenapa ini penting? Karena kesalahan kecil di tahap pembangunan bisa berakibat fatal. Misalnya, kolom dipasang terlalu jauh, dinding tidak lurus, atau penggunaan material tidak sesuai kesepakatan. Hal-hal seperti ini mungkin terlihat sepele di awal, tapi bisa membuat struktur rumah cepat rusak dalam waktu singkat.
Maka itu, lakukan pengecekan secara berkala, paling tidak seminggu sekali. Mulai dari memastikan dinding terpasang rapi dan tegak lurus, hingga memastikan jarak antar kolom sesuai gambar kerja.
Jika Anda sibuk dan tidak memantau langsung, pasang CCTV di area proyek agar bisa memantau perkembangan secara real-time.
Dengan begitu, Anda bisa mengecek setiap proses pembangunan rumah Anda berjalan sesuai dengan rencana.

Nah, jebakan terakhir ini sering terjadi saat memilih kontraktor hanya karena harganya murah. Memang wajar kalau ingin menghemat anggaran, tapi jangan sampai niat hemat malah berujung boros karena hasil pekerjaan yang asal-asalan.
Ingat, kalau biaya terlalu murah, biasanya ada hal yang dikorbankan: bisa kualitas material, waktu pengerjaan, atau bahkan keduanya.
Kalau kualitas yang dikorbankan, risiko paling besar adalah material bangunan yang digunakan tidak sesuai kesepakatan atau tidak berstandar SNI. Akibatnya, rumah bisa cepat rusak, retak, atau bahkan roboh.
Lebih parah lagi, kalau harga yang ditawarkan tidak masuk akal, Anda bisa saja terjebak dengan kontraktor nakal yang kabur sebelum proyek selesai.
Baca Juga: Kenali Ciri kontraktor nakal dan cara menghindarinya
Karena itu, pastikan Anda pilih kontraktor yang transparan, berpengalaman, dan punya perencanaan kerja yang jelas. Kontraktor profesional biasanya akan melakukan survei lokasi terlebih dahulu, menyusun RAB secara detail, serta memiliki kantor dan legalitas yang jelas.
Ingat, memilih kontraktor bukan soal mencari yang paling murah, tapi yang paling bisa dipercaya. Lebih baik sedikit lebih mahal tapi hasilnya aman, kuat, dan sesuai harapan daripada murah tapi berujung bencana.
Nah, setelah tahu berbagai jebakan yang bisa bikin rumah cepat roboh, pastikan Anda mempersiapkan semuanya dengan matang sebelum memulai pembangunan. Kuncinya, jangan hanya tergiur harga murah, tapi utamakan kualitas dan profesionalitas kontraktor yang Anda pilih. Karena merekalah yang akan mengeksekusi impian rumah Anda menjadi nyata.
Ingat, bangun rumah itu harus punya perencanaan dan transparan, bukan malah masuk jebakan.
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 04 Aug 2017
Hal utama yang harus anda ketahui adalah bahwa harga bangun rumah borongan yang diajukan kontraktor terdiri dari banyak unsur pembentuk. Yang paling utama adalah harga upah dan harga material pembangunan rumah, kemudian dilengkapi oleh harga alat bantu, transportasi / mobilisasi, kelebihan (waste) material, biaya operasional, pajak, keuntungan kontraktor dan lain-lain. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 29 Dec 2016
Anda ingin mencurahkan selera pribadi anda pada interior rumah anda. Dari mana anda memulainya? Seperti apa desain yang mewakili kepribadian anda? Setiap perancang membutuhkan sumber inspirasi, begitupun dengan anda. Berikut sejumlah inspirasi yang bisa anda gunakan sebagai sumber ide renovasi interior rumah impian anda. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 20 Aug 2024
Kata siapa meningkat rumah harus mengeluarkan harga yang mahal? Yuk kenali strategi cara menghemat biaya renovasi meningkat rumah ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 09 Nov 2017
Rumah adalah kebutuhan pokok yang memerlukan budget khusus, tidak seperti ...