Salah Satu elemen penting dalam sebuah bangunan adalah plafon. Plafon berguna untuk memberi batas antar ruang satu dengan ruang lainnya. Selain membantu melindungi ruangan dari cuaca luar, keberadaan plafon juga mempu memberikan nilai estetika tersendiri bagi ruangan. Adanya plafon akan membuat ruangan nyaman dan bersih.
Selain itu, plafon juga banyak dimanfaatkan untuk menyembunyikan kabel-kabel yang sekiranya mengganggu nilai estetika ruangan di rumah. Rongga yang terbentuk antara rangka atap dan plafon dapat menjadi tempat yang baik untuk memasang beragam instalasi.
Perlu diketahui, ketinggian antar plafon dengan lantai rumah anda tidak bisa diukur sembarangan, karena pemasangan plafon dengan tinggi tidak ideal justru membuat rumah anda terasa panas. Hal ini sering dilupakan oleh sebagian besar orang dalam membangun maupun membeli sebuah rumah.
Lalu, berapa tinggi plafon rumah yang ideal, khususnya untuk negara Indonesia? Simak selengkapnya disini
Mengetahui Tinggi Plafon Ideal Untuk Iklim Tropis

Muncul pertanyaan, ”Lalu berapa tinggi plafon yang ideal dari lantai?” seorang kritikus desain bernama Wrath of Non mengungkapkan tinggi plafon ideal dapat berbeda dan dapat disesuaikan dengan iklim yang dimiliki masing-masing negara. Negara beriklim tropis seperti Indonesia harus memiliki plafon cukup tinggi. Buatlah plafon dengan tinggi 2,5-3,2 meter walaupun jika lebih dari itu juga tidak masalah. Hal ini untuk menstabilkan suhu udara di dalam rumah. Karena saat udara naik, maka plafon dan lantai akan memiliki perbedaan suhu hingga 4 derajat celcius.
Tinggi Plafon Ideal Untuk Rumah Di Iklim Dingin

Jika di negara tropis cenderung memilih plafon dengan ketinggian yang cukup lumayan tinggi, berbeda dengan negara Eropa yang memiliki iklim dingin. Demi mengurangi pemakaian pemanas, mereka cenderung mendirikan hunian dengan ketinggian plafon yang cukup rendah sekitar 2,4 hingga 2,5 meter. Plafon yang rendah akan membuat ruangan tetap hangat di tengah dinginnya cuaca.
Selain membantu menutupi atap, plafon juga berperan untuk meredam panas dan memberi kesan pada ruangan. Untuk itulah, perencanaan plafon harus dilakukan sebaik mungkin.
Pilih Plafon Berdasarkan Gaya Rumah

Memilih plafon tentu harus disesuaikan dengan gaya hunian, misalnya saja hunian modern maka akan cocok dengan plafon model bali yang biasanya memiliki tempat kipas angin pada langit-langit dan lampu pada bagian ceruknya. Jika hunian memiliki model klasik, maka akan cocok dengan plafon berbentuk melengkung atau V.
Jenis plafon terbaik
Pemilihan material untuk plafon rumah yang tepat akan memberikan suasana yang berbeda pada rumah. Maka dari itu jangan sampai salah memilih jenis plafon. Satu hal penting dalam memilih plafon rumah, yaitu harus bersifat kedap air, anti rayap dan tahan terhadap api.
Baca Juga: Lebih unggul mana? Plafon Gypsum atau Triplek
Fungsi plafon rumah adalah untuk melindungi rumah dari panas dan hujan. Maka untuk jenis plafon yang bagus bisa pilih plafon PVC. Bahan plafon ini terbentuk dari material polyvinyl chloride, yang tahan terhadap air, api hingga serangan rayap.
Pilihan lainnya ada juga plafon metal yang terbuat dari lempengan metal yang telah melalui proses embos dan cetak, sehingga kaya akan motif. Kualitas bahannya juga cukup baik dan anti rayap, sehingga banyak dijadikan pilihan.