Dapur menjadi salah satu ruangan yang rentan dipenuhi bakteri, virus, dan hama, padahal dari sinilah makanan untuk seluruh keluarga berasal. Ada baiknya Anda selalu menjaga kebersihan area dapur ini agar tetap higienis dan bebas kuman. Bagaimana cara mewujudkannya?
- Menjaga Kebersihan Tempat Cuci Piring

Salah satu kunci untuk mewujudkan dapur sehat yaitu menjaga kebersihan tempat cuci piring. Banyaknya sisa makanan dan piring kotor tentu membuat area tempat cuci piring penuh dengan bakteri dan diduga jauh lebih berbahaya dibandingkan toilet maupun tempat sampah. Piring kotor yang dibiarkan di westafel bisa mengundang hama rumah. Lalu, bagaimana cara membersihkannya?
Selalu bersihkan sink dan area countertop menggunakan larutan desinfektan atau sabun dan bilas menggunakan air hangat. Pastikan juga Anda membuka jendela dan menggunakan sarung tangan saat akan menggunakan larutan desinfektan. Segera cuci piring dan peralatan masak setelah digunakan dan buang sisa makanan yang ada di wastafel.
- Letakan Spons ditempat kering

Sudah bukan rahasia lagi jika spons cuci piring dapat menjadi sarang bakteri. Untuk itu, ganti spons secara berkala paling tidak 1-2 minggu sekali. Selain itu, letakkan spons pada tempat kering setelah selesai digunakan, karena tingginya kelembaban bisa membuat bakteri semakin banyak.
- Bersihkan Tempat Sampah dan Area Lantai

Tak hanya sink dan countertop saja yang perlu mendapatkan perhatian, namun Anda juga harus memperhatikan lantai dan area pembuangan sampah. Buanglah sampah setiap hari menggunakan desinfektan untuk membersihkan tempat sampah.
Pilihlah tempat sampah yang memiliki tutup. Selain membantu menghindari adanya hama atau hewan, tempat sampah tertutup juga mampu meminimalisir bau dan lebih nyaman dipandang karena tertutup.
- Ada Ventilasi udara

Rumah sehat tentu saja adalah rumah yang dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik termasuk bagian dapur. Untuk itulah dibuat jendela dan ventilasi agar udara di dalam rumah tetap sejuk, karena buruknya sirkulasi udara juga berdampak pada kesehatan.
Baca Juga: Pentingnya menggunakan exhaust fan di dapur

Dapur juga merupakan area yang membutuhkan pergantian udara rutin, karena selain banyak asap dari proses mengolah makanan, ada gas LPG juga yang sangat berbahaya jika bocor dan terhirup. Maka dari itu, mewujudkan dapur sehat juga memerlukan ventilasi udara. Jika dapur rumah anda tertutup, memasang exhaust adalah alternatif tepat untuk anda.
- Memilih Bahan Tepat Untuk Talenan

Talenan menjadi salah satu alat yang bersentuhan langsung dengan makanan. Alat yang seringkali digunakan untuk memotong beragam jenis bahan masakan ini bisa menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri. Ada baiknya Anda memilih bahan talenan tepat untuk kebutuhan memasak.
Umumnya saat ini talenan berbahan plastik dan kayu masih menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia. Talenan kayu memang menarik secara tampilan, namun talenan ini dapat berubah ubah dan berlapuk, terutama jika area dapur anda sangat lembab. Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih talenan berbahan plastic.
- Menjaga Kebersihan Makanan
Bagaimanapun, kita harus menjaga kebersihan diri kita sendiri dan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Cucilah tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta setelah membersihkan area dapur.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan makanan dengan cara mencuci buah dan sayur yang akan dikonsumsi atau diolah dibawah air mengalir untuk membersihkan sisa pestisida, serangga, dan kotoran. Masaklah sayuran hingga benar-benar matang dan segera habiskan. Hindari menyimpan makanan terlalu lama di dalam lemari es.
Perhatikan penyimpanan makanan di dalam kulkas dengan mengatur suhu lemari es di bawah 4 derajat celcius dan pisahkan sayuran dengan daging. Simpan daging di dalam freezer dengan suhu di bawah -18 derajat celcius. Bersihkan lemari es secara berkala dengan bantuan air hangat dan sabun. Buang makanan yang telah basi.