Rumah merupakan tempat kita beristirahat, berkumpul dan sharing bersama keluarga. Maka itu, sebuah rumah harus bisa memberikan rasa nyaman kepada sang penghuni serta menjaga kesehatan sang penghuninya. Baik kita membeli maupun membangun rumah, pertama tama kita akan memperhatikan fasilitas terdekat dulu kan? Seperti, Sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, transportasi umum dan lain sebagainya.
Namun kita juga harus memperhatikan kesehatan sebuah rumah. Rumah harus direncanakan dengan baik yang dimana memenuhi kriteria rumah sehat, aman serta nyaman sehingga tidak mengganggu aktifitas sang penghuni, apalagi kesehatannya. Apa hubungannya kesehatan sang penghuni dengan rumah yang sehat?
Mengenal Konsep rumah sehat
Konsep rumah sehat dapat dikatakan tempat berlindung atau beristirahat yang dimana lingkungan yang sehat berguna untuk kesehatan keluarga maupun individu. Rumah yang sehat haruslah memiliki kriteria, seperti: akses air bersih, jauhnya dari polusi udara, ventilasi atau sirlkulasi udara yang baik, pencahayaan dan toilet yang bersih.
Coba kalau misalnya rumah anda tidak memiliki kriteria tersebut, seperti sirkulasi udaranya yang buruk, tentu anda sendiri tidak merasa panas dan pengap untuk menghuninya. Rumah yang tidak sehat tak hanya membuat kualitas hunian menurun, tapi juga mengurangi faktor kenyamanan untuk penghuni dan mengundang hewan yang menjijikan seperti kecoa dan tikus.
Mengaplikasikan rumah sehat
Tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana mengaplikasi rumah yang sehat, atau malah tidak belum tahu apakah rumahnya termasuk kategori rumah sehat atau tidak. Yuk simak dibawah ini
- Pencahayaan alami
Apakah rumah anda memiliki pencahayaan yang baik? Rumah yang sehat harus memiliki pencahayaan yang cukup. Rumah yang kurang adanya pencahayaan alami bisa memicu perkembangan bibit penyakit Hal ini tertuang dalam sebuah penelitian terbaru dari University of Oregon.
Dalam penelitiannya, ruangan yang gelap karena tidak pernah membuka jendela, mengandung 12% bakteri. Bakteri ini lebih banyak dibandingkan ruangan yang terpapar sinar matahari yang hanya 6,8% dan yang terpapar sinar ultraviolet 6,1%
- Ventilasi udara
Perhatikan juga ventilasi di dalam rumah anda untuk menjaga keseimbangan kadar oksigen di dalam rumah anda, sehingga anda tidak pengap. Rumah yang sehat haruslah memiliki ventalasi silang atau cross ventilation supaya sirkulasi udara di rumah anda berjalan dengan lancar. Menurut Permenkes nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, rumah harus dilengkapi dengan ventilasi minimal 10% dari luas lantai dengan menggunakan sistem ventilasi silang/cross ventilation.
Baca Juga: Tips Membuat Hunian Sehat Dengan Posisi Tepat
Lagipula adanya sirkulasi udara yang baik juga dapat mengeluarkan polusi di dalam rumah, seperti asap memasak, atau pembuangan nafas manusia.
- Genteng rumah
Genteng rumah diperkotaan kebanyakan menggunakan tanah liat. Genteng tanah liat memiliki kemampuan meredam hawa panas yang baik. Hindari menggunakan genteng terbuat dari seng atau asbes, karena dapat menimbulkan hawa panas di dalam rumah. Selain itu, genteng dengan bahan asbes juga berbahaya untuk kesehatan jika sudah rusak. Debu halus pada asbes bisa saja terhirup oleh anda yang menghuninya sehingga dapat menyebabkan gangguan pernapasan
- Bersihkan bagian rumah
Kebersihan rumah juga perlu diperhatikan untuk membuat rumah yang sehat. Membersihkan bagian-bagian pada rumah seperti lemari, sudut ruangan atau kolong meja dapat membantu anda untuk menghindari terjadinya bibit penyakit serta menghindari datangnya hama pada rumah, seperti tikus atau kecoa.
- Jaga kebersihan dapur anda
dapur rumah menjadi salah satu bagian rumah yang harus anda jaga kebersihannya. Selain menjadi tempat sumber makanan untuk seluruh keluarga, dapur juga bisa menjadi bibit penyakit jika anda tidak bersihkan dengan baik. Jangan tinggalkan tumpukan cucian piring, membersihkan sampah makanan dapur adalah satu cara untuk menciptakan rumah yang sehat
Baca Juga: Cara Mewujudkan Dapur Sehat Biar Tidak Jadi Sarang Penyakit
- Saluran pembuangan
Rumah sehat harus mempunyai saluran pembuangan air di dalamnya yang tidak tersumbat. Karena pembuangan air yang tersumbat akan menimbulkan akumulasi kuman dan menjadi sarang penyakit. Selain itu, tempat pembuangan sampah juga harus dibersihkan untuk menghindari terjadinya sarang hama
- Bebas dari jamur
Hindari kerusakan rumah yang menyebabkan bagian bagian rumah berjamur. Seperti rembesan pada dinding rumah yang dapat mengakibatkan tumbuh jamur di dalamnya. Jamur dapat mengakibatkan alergen, iritan hingga menghasilkan senyawa racun yang dapat berbahaya bagi tubuh, terutama untuk orang yang sensiitf. Menggunakan cat anti jamur atau yang dapat dibersihkan adalah salah satu opsi yang dapat anda pilih.
Baca Juga: Waspadai Dinding Rumah Yang Berjamur, Demi Kesehatan Keluarga Anda
Rumah yang sehat tentu membuat anda dan keluarga semakin betah di dalam rumah serta dapat membantu anda untuk menjaga kesehatan di dalam rumah. Apakah rumah anda sudah sehat?