Penulis Admin Mitrarenov
Diterbitkan 28 Jan 2025
Ketika memiliki tanah kosong di daerah strategi, pernah kepikiran untuk membangun sebuah rumah? Baik untuk hunian pribadi atau tempat tinggal keluarga.
Pas mau mulai bangun rumah, pasti yang pertama terlintas di pikiran adalah: Berapa biaya bangun rumah? Bagaimana cara hitungnya?
Nah, untuk menjawab pertanyaan anda, kami akan membahas cara menghitung biaya bangun rumah serta memberikan informasi harga terbaru. Yuk, simak sampai habis!
Berapa sih biaya bangun rumah? Nah, biaya ini hanya estimasi saja karena semua ditentukan dari kondisi lokasi dan kontraktor bangun rumah yang anda pilih.
Namun biaya bangun rumah terbaru sebagai berikut
Kategori Rumah | Harga Per Meter |
---|---|
Rumah Standar | Rp 4.000.000 |
Rumah Tingkat | Rp 4.750.000 |
Rumah Mewah | Rp 5.550.000 |
Untuk menghitung biaya bangun rumah, anda cukup kalikan biaya per meter dengan luas rumah yang akan dibangun (Harga permeter x luas rumah). Misalnya: Anda ingin membangun rumah sederhana dengan luas rumah 36m2. Anggap biaya bangun rumah per meternya adalah 4.000.000, Maka perhitungannya 4.000.000 x 45m2 = 180.000.000
Untuk mengetahui luas rumah tingkat, anda harus mentotalkan luas bangunan rumah per lantai. Misalnya luas bangunan lantai 1 = 45m2 dan lantai 2 = 35m2, anda harus menambahkannya untuk menjadi luas rumah anda sehingga luas rumah tersebut menjadi 80m2.
Selanjutnya anda baru bisa mengalikan harga permeternya yaitu 4.750.000 maka estimasi biaya pembangunan rumah anda sebesar 380.000.000
Perlu anda ingat, biaya ini hanya untuk membangun rumah saja dan bisa berubah tergantung dari hasil diskusi anda dengan kontraktor bangun rumah yang anda pilih.
Biasanya, kontraktor akan memberikan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang lebih rinci untuk mengetahui biaya pasti dalam pembangunan rumah anda.
Cari tahu biaya bangun rumah dengan detail bersama Mitrarenov!
Hanya dengan Rp100.000, anda sudah mendapatkan rincian anggaran biaya yang jelas dan transparan, jadi anda bisa tahu pasti berapa biaya yang diperlukan untuk membangun rumah impianmu.
Hubungi kami sekarang juga. Konsultasi GRATIS dan kami siap membantu!
Konsultasi Gratis
Menghitung biaya bangun rumah harus dilakukan secara teliti meskipun hanya estimasi biaya saja. Kenapa? Karena kalau ternyata biaya aslinya lebih tinggi dari perkiraan, tentu akan terasa biayanya sangat mahal.
Makanya, berikut ini cara menghitung biaya bangun rumah. Yuk, simak!
Kalau anda sudah punya tanah, anda dapat lewati bagian ini. Tapi kalau belum, tentukan dulu harga tanah yang ingin dibeli.
Misalnya, anda butuh tanah seluas 90m² dengan harga Rp 3.000.000 per meter (Harga bisa beda-beda tergantung lokasi dan penjual).
Anda cukup kalikan biayanya, jadi total biaya yang perlu disiapkan untuk membeli tanah adalah sekitar Rp 270.000.000.
Setelah itu, jangan lupa untuk mengurus izin bangunan, yaitu PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) yang dulu dikenal sebagai IMB.
Biaya pengurusan PBG biasanya memakan budget sekitar Rp 50 juta (walaupun biayanya bisa kurang). Tapi, perlu diingat, biaya ini sangat tergantung pada daerah tempat tinggal anda dan sulit dipastikan di awal.
Dari pengalaman project kami, di daerah Tangerang, pengurusan PBG bisa mencapai Rp 40 juta. Biaya ini mencakup konsultasi, retribusi daerah, biaya pengukuran, hingga administrasi.
Yang lebih penting, kalau rumah yang dibangun tidak sesuai standar peraturan, ada risiko denda yang harus dibayarkan.
Jadi, sebaiknya urus PBG sejak awal agar pembangunan rumah anda berjalan dengan baik dan tidak ada masalah dikemudian hari.
Bangun rumah pakai jasa arsitek? Wajib! Jangan langsung berpikir kalau jasa arsitek itu mahal, justru sebaliknya, bisa lebih hemat.
Kenapa? Karena arsitek akan mengoptimalkan setiap sudut ruangan dan memberikan desain yang tepat dan detail, sehingga rumah terasa lebih nyaman, sejuk, dan mudah dibangun.
Hal ini dapat mencegah biaya tambahan akibat renovasi kalau desain rumah tidak sesuai atau kesalahan bangun.
Biaya jasa arsitek biasanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp1 juta per meter.
Misalnya, kalau biayanya Rp500.000 per meter dan anda ingin membangun rumah 1 lantai seluas 60m², perhitungannya jadi: 60 x Rp 500.000 = Rp 30.000.000
Kalau ingin bangun rumah 2 lantai, tambahkan luas lantai 1 dan lantai 2. Contohnya, lantai 1 seluas 60m² dan lantai 2 seluas 30m², jadi totalnya 90m². Kemudian, kalikan dengan harga per meter jasa arsitek: 90 x Rp 500.000 = Rp 45.000.000.
Perlu dicatat, biaya arsitek bisa lebih murah jika anda menggunakan jasa kontraktor bangun rumah yang juga menyediakan layanan arsitek. Dengan begitu, semuanya bisa diatur dalam satu paket, lebih praktis, dan pastinya lebih murah!
Biaya borongan bangun rumah tergantung dari jasa yang anda pilih dan desain rumah yang ingin dibangun. Apakah sederhana, minimalis, mewah atau modern?
Biasanya, biaya borongan berkisar antara Rp 3.500.000 - Rp 5.550.000 per meter (tergantung kontraktor yang Anda Pilih).
Cara hitungnya sebagai berikut, misalnya anda ingin bangun rumah dengan luas 60m² dan biaya per meternya Rp4.500.000. Jadi, totalnya: 60 x Rp4.500.000 = Rp 270.000.000.
Ingat ya, biaya ini juga tergantung konsep rumah yang anda pilih. Semakin rumit dan banyak detail seperti rumah mewah, maka semakin mahal biayanya.
Jangan lupa juga untuk siapkan biaya lain-lain, seperti PPN 11% (kalau ada) dan biaya darurat.
Biaya darurat ini penting untuk disiapkan, pastikan anda menyisihkan sekitar 10% dari total biaya pembangunan rumah. Hal ini penting kalau ada penambahan biaya yang tak terduga, seperti perubahan desain atau faktor lain yang mempengaruhi proses pembangunan.
Jadi, pembangunan rumah anda masih tetap berjalan dan tidak kebingungan di tengah jalan.
Jadi, jika kita total semua biaya tadi:
Total keseluruhan menjadi Rp 682.000.000 untuk tanah seluas 90m² dan bangunan seluas 60m².
Perlu diingat, biaya ini tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk biaya bangun rumah anda. Seperti yang sudah kami jelaskan di point sebelumnya, biaya ini sangat bergantung pada lokasi, konsep rumah dan kontraktor bangun rumah yang anda pilih. Biaya ini hanyalah estimasi, bisa kurang bisa lebih.
Meskipun begitu, poin-poin di atas bisa jadikan acuan dalam menghitung perkiraan biaya bangun rumah, jadi anda bisa lebih siap dengan anggaran yang dibutuhkan.
Apakah Bisa Bangun Rumah dengan Modal Rp50 Juta? Tidak Bisa. Membangun rumah membutuhkan modal yang besar karena ada beberapa komponen utama yang harus dipenuhi, seperti pengurusan izin (PBG), jasa arsitek hingga biaya borongan.
Dengan modal Rp50 juta, mungkin hanya cukup untuk renovasi kecil seperti bangun kamar mandi atau kamar tidur.
Dalam menghitung biaya bangun rumah, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi total biaya pembangunan.
Karena itu, sudah pasti kontraktor bangun rumah meminta untuk melakukan survey lokasi terlebih dahulu agar bisa mengetahui lebih detail tentang lokasi pembangunannya.
Ada banyak faktor yang perlu anda catat dalam menghitung biaya bangun rumah, yaitu:
Kondisi lahan juga mempengaruhi biaya bangun rumah. Kenapa demikian? Semakin sulit kondisi tanahnya, misalnya tanah yang lembek atau tidak stabil, maka struktur bangunan yang dibutuhkan akan lebih rumit dan biaya pembangunannya pun jadi lebih mahal.
Maka itu, seringkali kontraktor bangun rumah melakukan tes sondir untuk mengetahui kondisi tanah. Terutama lokasinya ada di area yang rawan erosi atau dekat dengan kali.
Setelah kondisi tanah diketahui, kontraktor bangun rumah bisa menentukan jenis struktur bangunan yang tepat agar rumah tetap kokoh dalam jangka panjang.
Akses lokasi juga punya pengaruh terhadap biaya pembangunan rumah. Kalau rumah anda berada di jalan yang luas dan truk material bisa masuk dengan mudah, biayanya mungkin tidak terlalu terasa mahal.
Tapi kalau anda membangun rumah di gang sempit biaya pembangunan bisa jadi lebih mahal karena mobilitas yang terbatas. Pengiriman material lebih lama dan biaya transportasi lebih mahal.
Konsep rumah juga berpengaruh besar terhadap biaya pembangunan. Semakin rumit desain dan banyak detail, seperti pada rumah bergaya klasik, semakin mahal biayanya. Sebaliknya, jika desain rumah anda lebih sederhana, biayanya pun akan lebih terjangkau.
Ingat, semakin banyak aksen dan detail rumit pada bangunan, semakin tinggi biaya yang perlu dikeluarkan.
Pilih desain yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan agar biaya bangun rumah tetap sesuai dengan budget anda.
Pilih waktu yang tepat untuk memulai pembangunan rumah. Sebaiknya hindari musim hujan, karena cuaca yang tidak mendukung bisa menghambat proses pembangunan.
Selain itu, hujan juga bisa merusak material dan menunda pekerjaan, yang pada akhirnya membuat biaya pembangunan rumah jadi lebih mahal.
Ada pertanyaan biaya bangun rumah? Yuk simak tanya jawab berikut ini
Perhitungan biaya per meter sebenarnya digunakan untuk memberikan estimasi kasar yang mendekati total biaya pembangunan rumah.
Perlu diingat bahwa biaya pembangunan rumah tidak dapat sepenuhnya ditentukan hanya berdasarkan hitungan per meter.
Estimasi ini hanya sebagai panduan awal, karena biaya sebenarnya harus dihitung secara detail oleh tim ahli. Oleh karena itu, biaya per meter bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah dari total biaya akhir.
Tidak Bisa. Membangun rumah membutuhkan modal yang besar karena ada beberapa komponen utama yang harus dipenuhi, seperti pengurusan izin (PBG), jasa arsitek hingga biaya borongan.
Dengan modal Rp50 juta, mungkin hanya cukup untuk renovasi kecil seperti bangun kamar mandi atau kamar tidur.
Jika Anda berencana membangun rumah dengan ukuran 10x12 meter (luas bangunan 120 m2), maka biaya pembangunannya dapat dihitung berdasarkan biaya per meter persegi. Misalnya, jika biaya pembangunan per meter persegi adalah Rp 4.250.000, total biaya untuk membangun rumah tersebut adalah Rp 510.000.000.
Untuk membangun rumah dengan luas 7x15 meter (105 m²) dan anggap biaya per meter Rp 4.250.000, total biaya pembangunannya adalah Rp 446.250.000.
Jika Anda ingin membangun rumah dengan luas 7x13 meter (91 m²) dan biaya per meter persegi Rp 4.250.000, total biaya pembangunannya adalah Rp 386.750.000.
Biaya bangun rumah mewah sangat bergantung pada tingkat kesulitan pembangunannya, termasuk ada atau tidaknya aksen detail pada desain rumah. Sebagai estimasi, biaya bangun rumah mewah berkisar Rp 5.550.000 hingga Rp 10.000.000 per meter persegi
Biaya membangun rumah di atas tanah seluas 72 meter persegi tergantung pada luas bangunan yang ingin Anda buat. Dengan luas tanah tersebut, Anda bisa membangun rumah dengan dimensi 8x9 meter atau 6x12 meter.
Jika Anda memanfaatkan seluruh luas tanah (72 m²) untuk bangunan, estimasi biaya pembangunannya adalah sekitar Rp 320.000.000.
CATATAN! Biaya ini tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk biaya bangun rumah anda. Ingat, biaya bangun rumah sangat ditentukan dari desain rumah, lokasi dan material bangunan rumah anda. Biaya ini hanyalah estimasi, tidak dapat dijadikan patokan!
Menghitung biaya bangun rumah memang terlihat ribet. Apalagi jika salah hitung, akan sangat rugi dan pembangunan rumah bisa terhambat. Maka itu, serahkan saja kepada kontraktor bangun rumah yang berpengalaman.
Mereka dapat membantu anda untuk menghitung seluruh pekerjaan biaya pembangunan rumah anda dari nol. Bahkan mereka dapat memberikan desain rumah yang ideal. Jadi anda cukup katakan saja kebutuhan anda, mudah kan?
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 19 Jun 2017
Analisis keuntungan bisnis rumah kost, tips membangun rumah kost yang baik serta alasan memilih mitrarenov.com sebagai jasa bangun rumah kost terpercaya di daerah Jabodetabek. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 04 Jun 2024
Memiliki rumah idaman tidak perlu memakan waktu dan biaya. Yuk kenali cara renovasi rumah yang hemat waktu dan biaya ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 29 Dec 2016
Anda ingin mencurahkan selera pribadi anda pada interior rumah anda. Dari mana anda memulainya? Seperti apa desain yang mewakili kepribadian anda? Setiap perancang membutuhkan sumber inspirasi, begitupun dengan anda. Berikut sejumlah inspirasi yang bisa anda gunakan sebagai sumber ide renovasi interior rumah impian anda. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 09 Nov 2017
Rumah adalah kebutuhan pokok yang memerlukan budget khusus, tidak seperti ...