Penulis Admin MitraRenov
Dipublikasikan: 19 Mar 2024
Tagihan PLN tiba-tiba naik, bisa jadi karena adanya kebocoran listrik. Apakah listrik rumah bisa bocor? Tentu saja bisa bahkan jadi kasus umum di masyarakat.
Hal semacam ini merupakan kasus umum yang banyak terjadi dan tentu saja merugikan. Jika hal ini terjadi maka beban biaya bulanan Anda akan terus membengkak.
Agar tidak terjadi pemborosan terus-menerus, Anda harus segera memperbaiki dengan terlebih dulu mengidentifikasi kebocoran. Pelajari uraian di bawah ini untuk mendeteksi kemungkinan listrik bocor dan cara mengatasinya.
Apa yang dimaksud listrik bocor? Yaitu kondisi arus mengalir dari suatu rangkaian baik DC maupun AC pada suatu perangkat menuju ke ground. Kondisi ini bisa terjadi karena hubungan tidak disengaja antara arde dan bagian atau konduktor berenergi.
Sederhananya, listrik bocor adalah kondisi saat arus listrik tidak mengikuti jalur yang sudah ditentukan tapi justru mengalir ke tanah. Bisa juga mengalir ke suatu benda yang terhubung dengan tanah.
Tanah jadi titik referensi tegangan nol, atau bumi. Idealnya, arus dari unit catu daya mengalir dalam sambungan arde untuk kemudian masuk ke instalasi arde. Namun kekurangan bahan penyusun elemen kapasitor dan semikonduktor menyebabkan kebocoran.
Kondisi ini biasa disebut juga dengan ground leakage atau ground fault. Kebocoran ini merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai di rumah. Untuk mengantisipasi risiko maka perlu dilakukan pengukuran.
Kebocoran listrik menjadi salah satu kasus yang umum terjadi di masyarakat. Namun tidak perlu khawatir sebab ada solusi praktis untuk memperbaikinya yaitu menggunakan komponen khusus.
Komponen pertama adalah MCB (Miniature Circuit Breaker) berfungsi untuk memutus sirkuit, melindungi overcurrent dan gangguan arus pendek. MCB memberi perlindungan dengan cepat dengan hitungan milidetik serta memiliki mekanisme reset sehingga praktis digunakan di rumah.
Komponen pencegah kebocoran listrik lainnya adalah ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker). Fungsi utamanya adalah melindungi dari kejutan listrik berbahaya. Bekerja dengan cara mendeteksi perbedaan arus masuk dan keluar dari sistem kelistrikan.
Komponen selanjutnya adalah RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection). Cara kerjanya dengan menggabungkan fungsi MCB dan ELCB. Perlindungannya tentu lebih optimal bagi pengguna maupun perangkat kelistrikan di rumah.
Sebelum membeli berbagai komponen sebagai upaya pengamanan, supaya lebih efektif Anda perlu tahu apa saja penyebab terjadinya kebocoran. Hal-hal di bawah ini bisa lebih diperhatikan karena menjadi sumber penyebab utamanya
Instalasi buruk merupakan penyebab kebocoran arus listrik. Kebiasan sepele bisa jadi penyebabnya. Misalnya membiarkan kabel terkelupas dan lupa mencabut charger setelah selesai digunakan.
Kemudian juga menumpuk steker pada satu stop kontak sehingga menyebabkan kinerjanya lebih berat. Menggunakan kabel tidak sesuai dengan daya yang akan mengalir juga jadi indikasi buruknya instalasi.
Baca Juga: 5 Hal Penting Penggunaan Stopkontak Yang Harus Anda Ketahui
Pemakaian yang sudah terlalu lama juga bisa jadi penyebab kebocoran arus listrik. Untuk mendeteksinya Anda harus melakukan pemeriksaan dengan pengamatan. Misalnya kabel sudah getas atau rapuh dan rentan sobek.
Peralatan yang sudah tua juga harus jadi perhatian karena selain fungsinya tidak lagi optimal sangat rentan menyebabkan pemborosan daya. Beberapa komponen atau bahkan perangkat perlu diganti untuk memastikan kinerjanya selalu optimal.
Penyebab lainnya adalah instalasi kelistrikan terkena air. Misalnya box panel kemasukan air karena atap bocor, atau karena terendam banjir. Ini harus diperhatikan dan perlu segera dilakukan pemeriksaan
Faktor berikutnya karena adanya kerusakan perangkat elektronik sehingga menyebabkan konsumsi daya jadi lebih besar dari seharusnya.
Selain dari indikasi kerusakan perangkat elektronik di rumah, Anda bisa juga melakukan pengecekan secara intensif. Ada beberapa metode sederhana yang bisa dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran.
Cara cek kebocoran listrik untuk instalasi prabayar bisa menggunakan kode rahasia. Langkah pertama adalah mematikan semua perangkat elektronik di rumah sehingga tidak ada aliran arus sama sekali.
Langkah kedua adalah dengan menurunkan MCB kWh pada meteran Anda di rumah. Selanjutnya, masukkan kode rahasia yaitu angka 44 kemudian tekan enter. Pastikan layar menunjukkan angka 0.
Jika layar menunjukkan angka selain 0, maka sudah pasti terjadi ada masalah. Sebagai langkah penanganan yang paling tepat adalah memanggil instalatir agar segera melakukan perbaikan untuk menghindari pemborosan token.
Selain menggunakan kode rahasia, pengecekan dapat dilakukan menggunakan alat khusus yaitu Multitester atau Clamp Meter. Keduanya sama-sama memiliki fungsi untuk mengukur potensi arus bocor.
Penggunaannya sangat mudah cukup memasang Clamp Meter pada kabel netral secara bersama-sama. Kemudian cek kabel lainnya yaitu R, S, T, N bersamaan. Dilanjutkan dengan memeriksa kabel grounding lalu mencocokkan dengan angka pada layar tang clamping.
Selain pemeriksaan di atas, Anda bisa melakukan penghitungan tingkat kerugian karena arus tidak mengalir secara optimal. Cara pertama adalah dengan memeriksa karakteristik kWh meter terutama jumlah putaran per kWhnya.
Misalnya tertera 400 putaran/kWh, artinya jika berputar sebanyak 400 kali maka pemakaiannya sebanyak 1 kWh atau 1.000 watt per satu jam. Jika dalam 15 menit terjadi 1 putaran maka satu jam (60 menit) dihasilkan 4 putaran.
Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam satu jam besar kebocoran listrik sebesar 4/400 x 1 kWh = 0,01 kWh. Jika dihitung dalam satu bulan maka didapat 720 jam x 4 putaran x 1 kWh = 7,2 kWh.
Selain mengetahui cara cek, menghitung serta mengatasi kebocoran Anda juga perlu tahu resikonya. Apa bahaya arus bocor?
Pertama yang pasti akan terjadi adalah kerusakan perangkat elektronik.
Hal ini dikarenakan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan perangkat tersebut kurang optimal. Sehingga kinerjanya tidak akan baik. Tentu kondisi ini akan sangat merugikan karena bisa jadi Anda harus segera mengganti dengan perangkat baru
Risiko lainnya adalah sangat rentan menyebabkan sengatan bagi manusia. Contoh pada kondisi kabel terbuka, kemudian secara tidak sengaja Anda menyentuhnya. Jika tegangannya tinggi bisa berakibat buruk pada kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Risiko lain yang juga sangat potensial terjadi adalah korsleting listrik hingga menyebabkan kebakaran. Sudah banyak terjadi kasus kebakaran hebat karena korsleting. Kerugiannya bukan hanya pada satu rumah bisa menyebar dengan cepat ke rumah-rumah lain di sekitarnya.
Kerugian yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah pembengkakan biaya bulanan. Seolah tidak menggunakan banyak perangkat elektronik, nyatanya tiap bulan token Anda cepat habis.
Baca Juga: Tagihan Listrik Membengkak? Kenali Penyebabnya dan Cara Menghematnya
Jika dibiarkan terus-menerus semakin lama pembengkakan semakin besar karena berpotensi menyebabkan kerusakan lebih berat. Anda akan sangat rugi karena membayar biaya yang tidak sebanding dengan besarnya pemakaian.
Pemeriksaan terhadap meteran sangat penting dilakukan apalagi jika konsumsi daya Anda sehari-hari tidak besar. Jangan sampai terjadi pemborosan tagihan yang disebabkan oleh adanya kebocoran listrik.
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 17 Jul 2023
Ada beberapa bagian rumah yang rentan bocor namun sering tidak diketahui. Berikut beberapa bagian tersebut dan bagaimana cara mengatasi bocornya. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 15 Oct 2024
Rumah roboh menjadi mimpi buruk bagi pemilik rumah. Apa yang menjadi penyebab rumah mau roboh dan cara menghindari rumah roboh, berikut ulasannya ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 27 Oct 2022
Paling umum penyebab korsleting listrik adalah peralatan listrik yang mengalami hubungan pendek. Padahal ada penyebab lainnya yang perlu anda ketahui, seperti... ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 04 Oct 2024
Dinding berjamur membahayakan penghuni rumah dan merusak estetika rumah. Berikut cara mengatasindinding berjamur ...