Penulis Admin MitraRenov
Dipublikasikan: 06 Aug 2025
Atap rumah adalah pelindung utama yang menjaga kita dari panas terik dan hujan deras, supaya hidup di dalam rumah tetap nyaman. Tapi seiring waktu, atap juga bisa rusak. Mulai dari bocor, rembes, sampai kerangkanya keropos.
Kalau sudah begini, renovasi atap jadi solusinya. Tapi pernah kepikiran, bisakah renovasi atap tanpa harus pindah rumah? Atau justru lebih aman kalau pindah sementara? Yuk, kita bahas bareng-bareng di artikel ini.

Jawabannya: tergantung jenis pekerjaannya. Kalau renovasinya hanya sebatas ganti genteng, baik sebagian maupun seluruhnya, Anda masih aman dilakukan tanpa harus pindah rumah. Tapi kalau yang pekerjaan renovasi sudah sampai ke bagian kerangka dan struktur atap, sebaiknya pindah rumah sementara.
Renovasi atap secara menyeluruh, resikonya tinggi. Saat proses bongkar-pasang struktur, bisa saja puing atau material jatuh ke bawah dan membahayakan isi rumah, termasuk penghuninya. Selain itu, debu, suara bising dan alat-alat kerja juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jadi kesimpulannya:
Kalau Anda tetap memilih tinggal di rumah saat renovasi atap berlangsung, apalagi kalau renovasinya menyangkut struktur besar seperti ganti rangka kayu ke baja ringan, ada beberapa risiko yang harus siap dihadapi:
Proses renovasi atap biasanya menimbulkan suara bising seperti ketukan palu, gerinda potong besi atau suara bongkaran. Suaranya bisa terdengar keras dan terus-menerus sehingga cukup mengganggu kenyamanan. Apalagi jika di rumah ada bayi, lansia atau Anda butuh ketenangan untuk bekerja.
Renovasi atap, terutama yang melibatkan bongkaran. Sudah pasti menghasilkan banyak debu dan serpihan material. Udara bisa terasa pengap, pernapasan jadi nggak nyaman, dan rumah terasa kotor. Kalau Anda tetap tinggal saat renovasi atap berlangsung, pastikan punya masker dan rajin bersih-bersih.
Ini yang paling serius. Saat atap dibongkar, ada kemungkinan puing jatuh ke bawah secara tidak sengaja. Kalau plafon rumah kuat, mungkin masih bisa menahan. Tapi kalau tidak, puing bisa langsung menghantam barang di bawahnya, bahkan membahayakan penghuni rumah.
Supaya lebih aman, Anda harus berpindah ruangan mengikuti lokasi kerja tukang. Misalnya, kalau atap kamar sedang dibongkar, harus pindah ke ruang lain. Jadi sangat mengganggu rutinitas dan membuat suasana rumah jadi tidak nyaman.
Debu atau puing renovasi bisa jatuh ke mana-mana, termasuk ke atas sofa, lemari, bahkan masuk ke dalam unit AC. Kalau tidak dilindungi dengan penutup, Anda bisa kerepotan membersihkan semuanya. Bahkan, beberapa perangkat elektronik seperti AC, Anda harus cuci dahulu agar bisa digunakan.

Jawabannya: bisa jadi lebih lama kalau Anda tetap tinggal di rumah saat renovasi atap berlangsung.
Kenapa? Karena mobilitas tukang jadi tidak maksimal. Mereka harus menyesuaikan pekerjaan agar tidak mengganggu penghuni. Jadi gerak mereka jadi lebih terbatas dan prosesnya bisa melambat.
Beda ceritanya kalau Anda pindah sementara. Tukang bisa bekerja lebih leluasa, tidak perlu khawatir soal penghuni rumah di bawahnya dan bisa diselesaikan lebih cepat.
Waktu terbaik untuk renovasi atap, apalagi kalau Anda tidak ingin pindah sementara adalah saat musim kemarau. Cuaca cerah akan membantu proses renovasi berjalan lancar tanpa gangguan hujan dan rumah pun tetap aman dari risiko kebocoran.
Tapi kalau kondisi atap sudah parah, seperti rangkanya keropos dan berisiko roboh, jangan tunggu musim. Renovasi tetap harus segera dilakukan, meskipun sedang musim hujan. Dalam kondisi ini, pastikan Anda menyiapkan terpal atau pelindung tambahan agar air tidak masuk dan merusak isi rumah.
Perlu diingat, renovasi atap secara menyeluruh bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam 1–2 hari. Prosesnya bisa memakan waktu cukup lama dan selama itu rumah akan dalam kondisi terbuka. Jadi, meskipun Anda awalnya ingin tetap tinggal, pindah sementara bisa jadi pilihan terbaik demi melindungi barang-barang dan menjaga kenyamanan keluarga.
Renovasi atap rumah tanpa pindah sebenarnya masih mungkin dilakukan, terutama jika renovasinya hanya sebatas mengganti genteng atau memperbaiki sebagian kerangka atap di ruangan tertentu. Tapi perlu diingat, tetap ada risiko yang harus dipertimbangkan, mulai dari suara bising, debu hingga kemungkinan jatuhnya puing.
Kalau Anda tetap tinggal selama proses renovasi, pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan jasa renovasi rumah yang berpengalaman. Mereka bisa menilai langsung kondisi rumah dan memberi saran, apakah Anda aman untuk tetap tinggal atau justru lebih baik pindah sementara.
Ingat, renovasi atap itu bukan soal pindah atau tidak pindah, tapi soal keselamatan, kenyamanan dan kelancaran proses renovasinya. Semua keputusan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan.
Ada pertanyaan mengenai renovasi atap rumah tanpa pindah? Yuk cek disini
Tidak juga. Selama hanya mengganti genteng, tukang masih bisa bekerja dengan lancar. Tapi kalau renovasi dilakukan secara menyeluruh hingga struktur atap, mobilitas tukang jadi tidak maksimal
Ada, salah satu caranya adalah menutup perabotan dengan plastik tebal. Tapi perlu diingat, debu halus tetap bisa masuk dan menempel. Jadi walaupun tidak separah dibiarkan terbuka, Anda tetap perlu membersihkan setelah renovasi selesai.
Lindungi perabotan dengan menutupnya menggunakan bahan keras seperti triplek di atas lemari atau meja. Ini mencegah kerusakan jika ada puing jatuh selama renovasi.
Renovasi tetap bisa dilakukan, tapi Anda harus siapkan terpal dan pelindung ekstra agar isi rumah tidak kehujanan.
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 21 Nov 2023
Waspadai kebocoran yang mungkin saja terjadi. Pahami beberapa akibat atap bocor paling berbahaya untuk penghuni berikut ini. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 30 Jan 2023
Manfaat utama waterproof ialah untuk mencegah kebocoran pada dinding. Sebagai pelapis eksterior rumah anti rembes, sebaiknya Anda segera mengaplikasikan waterproofing. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 16 Jun 2022
Perlu anda catat, ketinggian plafon haruslah ideal. Ketinggian plafon yang ideal yaitu 3 - 3,5 meter per lantai dan tidak boleh kurang dari 2,5 meter. ...
Admin Mitrarenov
Diterbitkan 06 Jul 2023
lebih baik gunakan atap dak atau atap genteng? Yuk, simak di bawah supaya makin tahu perbedaan dan kelebihan dari masing-masing tipe atap! ...