Seiring dengan berkembangnya isu global warming, kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian bumi juga semakin meningkat. Manusia semakin sadar bahwa eksistensinya tidak akan pernah bisa lepas dari dukungan sumber daya alam sekitarnya. Sumber daya alam pada dasarnya dibedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Bangunan yang ramah lingkungan adalah bangunan yang merespon alam. Sebagai bagian dari alam, desain yang baik dan ideal adalah desain yang tidak mengabaikan keberadaan alam sekitar, alam secara global, dan pengguna. Desain bangunan yang baik seharusnya memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya dan atau meminimalkan kerusakan pada lingkungan sekitar.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi alternatif, manajemen sampah yang baik, daur ulang air (menggunakan air abu-abu, yaitu air bekas untuk menyiram tanaman misalnya) dan pengaturan pemeliharaan bangunan
Baca Juga: Eco-house, konsep rumah ramah lingkungan yang sekaligus hemat listrik
Salah satu energi alam yang dapat kita gunakan yaitu, cahaya matahari. Cahaya alami ini dapat kita gunakan untuk menerangi rumah kita di siang hari. Diantara seluruh sumber cahaya alami, matahari memiliki kuat sinar yang paling besar sehingga keberadaanya sangat bermanfaat dalam penerangan dalam ruang. Cahaya matahari yang digunakan untuk penerangan interior disebut dengan daylight.
Daylight memiliki fungsi yang sangat penting dalam karya arsitektur dan interior. Distribusi cahaya alami yang baik dalam ruang berkaitan langsung dengan konfigurasi arsitektur bangunan, orientasi bangunan, kedalaman, dan volume ruang. Oleh sebab itu daylight harus disebarkan merata dalam ruangan.
Jadi, gimana caranya memaksimalkan pencahayaan alami pada rumah kita?
- Orientasi bagunan yang tepat
Sebisa mungkin bukaan jendela menghadap ke arah selatan atau utara supaya mendapat manfaat terang matahari tapi juga terhindar dari panas matahari langsung. Perlu diingat, pergerakan matahari adalah dari timur ke barat.
- Menggunakan skylight
Skylight adalah jendela atau kaca yang berada di atap atau di dinding bagian atas yang berfungsi untuk memasukkan sinar matahari. Penggunaan skylight akan menarik karena dengan adanya limpahan cahaya matahari dari atas dengan sendirinya ruangan akan terasa lebih besar, ringan, segar dan menyenangkan.
- Maksimalkan dari jendela
Selain menjadi tempat sirkulasi udara, jendela pada dinding rumah juga dapat menjadi sumber masuknya cahaya alami. Di era sekarang, banyak sekali jendela dinding yang memiliki ukuran besar sehingga cahaya yang masuk akan lebih banyak pula.
Biasanya ada juga jendela yang berada di atas dinding rumah atau disebut sebagai clerestory, anda dapat menggunakan jenis jendela tersebut untuk menerangi rumah anda
- Light tube
Light tube atau tabung cahaya, mungkin masih terdengar asing untuk dengar. Berbeda dari skylight, light tube memiliki bahan yang dapat memantulkan cahaya matahari. Keunggulannya, light tube ini dapat diaplikasi pada atap rumah yang memiliki plafon.
- Loster rumah
Jika anda ingin menambahkan pencahayaan alami namun memiliki keindahan, anda dapat menggunakan loster atau roster. Bukan hanya sekedar untuk menerangi rumah saja, tetapi juga dapat menciptakan efek bayangan cahaya yang menarik. Selain itu, loster memiliki corak yang beragam sehingga anda dapat memilihnya sesuai dengan keinginan anda
Baca Juga: Jenis Jenis Roster Dinding Yang Cocok Untuk Rumah Anda
- Glass block
Glass block terbuat dari bahan kaca yang tebal, jernih namun tidak transparan. Sehingga jika anda ingin memberikan cahaya alami pada ruangan tapi tidak ingin dilihat oleh orang lain, menggunakan glassblock merupakan solusi tepatnya. Selain itu, bahannya yang tebal membuat glass block tidak mudah pecah.
Memaksimalkan cahaya alami merupakan hal yang tepat untuk menghemat energi listrik pada rumah anda. Jangan lupa gunakan warna cat yang terang yang dimana dapat memantulkan pencahayaan serta memaksimalkan pencahayaan di dalam rumah. Anda tertarik menggunakan cahaya alami pada rumah anda?