Akhirnya anda membangun rumah dengan pemborong/kontraktor pilihan anda. Kini tiba waktunya pemborong menyerahterimakan rumah yang telah selesai kepada anda untuk digunakan. Jangan langsung terima begitu saja, periksa dahulu kondisi rumah baru anda. Apa yang harus anda lakukan sebelum dan saat memeriksa rumah? Simak saran kami berikut ini.
Sebelum memulai pemeriksaan bersama pemborong, sebaiknya anda memastikan 3 hal penting ini: Pertama, luangkan waktu secukupnya. Memeriksa rumah memerlukan ketelitian, ada baiknya tidak membawa anak atau keluarga yang berpotensi membuyarkan konsentrasi saat memeriksa. Kedua, bawa dokumen (RAB, spesifikasi) dan gambar yang menjadi dasar perhitungan pekerjaan pemborong. Dokumen ini penting untuk memeriksa apakah cara pemasangan dan jenis material yang digunakan sesuai dengan yang dijanjikan pemborong. Dan terakhir, bawa alat bantu yang dibutuhkan, seperti meteran, waterpass, test pen dan tangga lipat.
Jika ketiga hal di atas telah siap, berikut sejumlah tips memeriksa fisik rumah anda:
Dinding
Di dalam ataupun di luar, dinding adalah bagian rumah yang paling luas dan terlihat. Yang harus diperhatikan adalah apakah permukaan dinding rata, ada retak, dan bagaimana hasil pengecatannya. Setelah itu periksa apakah dinding rumah anda terpasang dengan lurus dan membentuk sudut siku-siku di pertemuan antar dinding. Periksa pula finishing sudut dinding apakah lurus, bergelombang atau ada retak / pecah. Jangan ragu untuk menyentuh dinding untuk memeriksa kondisi permukaan dan catnya, jika perlu bawa waterpas untuk memeriksa kelurusan dinding.
Lantai
Memeriksa lantai diperlukan ketelitian tersendiri. Jika tidak terlihat masalah yang kasat mata seperti lantai retak atau lepas, maka coba periksa dengan mengetuk atau menjejak lantai dengan sepatu berdasar keras. Bagian lantai yang terpasang kurang sempurna akan mengeluarkan bunyi yang berbeda. Pemeriksaan ini dapat pula dilakukan dengan tongkat atau gagang sapu. Periksa pula kerapihan pemasangan nat antar keramik, semakin lurus semakin tinggi mutu keramik dan pemasangannya.
Plafond
Kualitas pemasangan plafond khususnya gypsum cukup mudah untuk diperiksa. Pertama, pastikan bahwa plafond terpasang rata dengan memeriksa kelurusan sambungan plafond dengan dinding. Kedua, perhatikan apakah sambungan antar lembar gypsum dan lubang sekrup terlihat atau jika terdapat retak. Dan ketiga, apakah ada perubahan warna / belang pada plafond yang mengindikasikan adanya kebocoran dari atap atau pipa di atasnya.
Pintu dan Jendela
Periksa semua pintu dan jendela dengan buka-tutup berulang kali, apakah dapat dibuka/tutup dengan lancar, apakah terdengar bunyi saat dibuka, atau apakah sisi pintu bagian bawah menggesek lantai. Periksa pula kusen pintu dan jendela, apakah Jangan lupa periksa pula apakah kunci-kunci dapat berfungsi dengan baik.
Kamar Mandi
Luangkan waktu khusus untuk memeriksa semua kamar mandi rumah anda, termasuk ruang cuci dan kamar mandi pembantu. Uji semua kran, baik kran biasa, pancuran / shower, maupun jetshower kloset dengan menyalakan air selama beberapa waktu, lihat pula apakah air mengalir ke lubang pembuangan dengan lancar. Isi bak dan tinggalkan beberapa saat untuk melihat apakah ada penurunan pada permukaan air. Gelontor air di kloset beberapa kali dan lihat apakah semua berfungsi dengan baik tanpa ada kebocoran. Terakhir, sempatkan meneliti dinding sisi luar kamar mandi, kebocoran pipa di dalam dinding umumnya akan menimbulkan dinding yang lembab / basah.
Atap
Atap adalah bagian rumah yang relatif paling sulit untuk diperiksa, tapi anda sebaiknya memaksa diri untuk paling tidak memeriksa dari kejauhan kondisi atap yang terpasang. Indikasi atap yang tidak terpasang dengan baik tentu adalah bekas kebocoran pada plafond, tapi atap yang geser atau pecah terlihat secara kasat mata dari luar. Selain kondisi atap, sempatkan pula periksa talang air hujan. Pastikan talang terpasang dengan benar dan memiliki kemiringan yang baik ke arah lubang pembuangan.
Utilitas
Terakhir, sempatkan waktu untuk memeriksa utilitas mekanikal dan elektrikal rumah anda. Nyalakan semua lampu, hidupkan semua kran air. Pastikan bahwa pompa air dan sumur bekerja dengan baik. Nyalakan AC dan pemanas air jika ada. Gunakan test pen untuk memeriksa titik stopkontak. Periksa box sekering / breaker, nyalakan dan matikan untuk memeriksa apakah grouping elektrikal rumah anda sudah sesuai desain. Jangan lupa bahwa saluran air kotor dan air hujan juga bagian dari pekerjaan kontraktor, periksa apakah air mengalir dengan baik ke saluran lingkungan.

Tiada gading yang tak retak. Lakukan pemeriksaan bersama pemborong dengan bijak, jangan memojokkan pemborong jika ada kekurangan. Ingat bahwa belum tentu pemborong melakukan kesalahan dengan sengaja, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pekerjaan. Jangan menuntut sesuatu yang tidak ada dalam kontrak / dokumen / gambar. Terakhir, masa retensi atau masa pemeliharaan diberikan oleh pemborong untuk menyelesaikan kekurangan yang ditemukan saat serah terima. Pemborong yang baik akan menerima kritik dan menyelesaikan kekurangan sesuai waktu yang dijanjikan. Mudah-mudahan tips kami dapat membantu anda membangun rumah sesuai dengan keinginan. Selamat membangun.