Mau pakai apa dinding rumah anda? Bata merah, batako atau bata ringan? Mana yang lebih kuat, lebih indah atau lebih murah? Pada artikel ini kami berusaha untuk membandingkan ketiganya untuk anda.
1. Bata Merah
Bata merah adalah bahan bangunan yang telah dikenal sejak lama, tersedia di mana-mana dan relatif murah harganya. Bata merah adalah batu bata yang terbuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi keras dan berwarna kemerahan. Batu bata dapat dicetak secara manual atau dengan menggunakan mesin press, oleh karena itu dikenal jenis batu bata press.
- Relatif tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang bata merah
- Ukuran bata merah yang kecil memudahkan pengangkutan
- Mudah untuk membentuk bidang kecil atau dikerjakan di area yang sempit
- Murah harganya
- Mudah mendapatkannya
- Tidak memerlukan perekat khusus, hanya semen dan pasir ayak biasa. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya 1 takaran semen dicampur 3 takaran pasir ayak). Sedangkan untuk dinding yang tidak kedap air dapat menggunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6
- Bata merah memiliki ketahanan tinggi terhadap panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api
Kekurangan Bata Merah:
- Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
- Bata merah mudah terpengaruh suhu, menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil
- Cenderung lebih boros dalam penggunaan perekat (semen dan pasir)
- Kualitas dan ukuran yang kurang seragam mengurangi kerapihan pemasangan, dan menambah sisa (waste). Pemasangan yang tidak bisa rapi mengakibatkan kebutuhan akan plesteran yang tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya
- Memiliki berat jenis yang besar, sehingga membebani struktur yang menopangnya
2. Batako
Batako adalah bahan dinding yang terbuat dari campuran semen dan pasir yang dicetak menggunakan cetakan batako dengan cara manual atau menggunakan mesin pres. Selain itu terdapat pula batako yang terbuat dari campuran batu tras, kapur, dan air. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih atau putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
Kelebihan Batako:
- Pembuatannya relatif mudah dan ukuran seragam
- Ukuran batako yang besar, membuat waktu dan biaya pemasangan lebih hemat
- Batako yang berlubang berfungsi sebagai isolasi udara
- Ukuran yang seragam membuat pemasangan yang lebih rapi. Bahkan bisa tidak diplester untuk tampilan dinding ekspos
- Lebih mudah dipotong
- Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air
- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air
- Beban lebih ringan dibanding bata merah
Kekurangan Batako:
- Kekuatannya lebih rendah dari bata merah.
- Mudah retak atau pecah apalagi jika lubang tidak diisi adukan semen
- Kurang baik untuk insulasi panas dan suara
3. Bata Ringan
Bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) adalah bahan pengisi dinding produksi pabrik yang terbuat dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).Bata ringan dibuat berdasarkan gagasan untuk menambahkan gelembung udara (aerasi) ke dalam adonan beton sehingga mengurangi berat material.
Kelebihan Bata Ringan:
- Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam, juga mudah dipotong sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi
- Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat
- Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur
- Ukuran lebih besar, sehingga pengangkutan lebih mudah dilakukan dan pelaksanaan lebih cepat daripada bata merah
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya cukup sekitar 2,5 cm
- Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air
- Mempunyai kekedapan suara yang baik
- Kuat tekan yang tinggi
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi
Kekurangan Bata Ringan:
- Karena ukurannya yang besar, untuk pekerjaan dengan ukuran tanggung, menghasilkan sisa yang cukup banyak
- Menggunakan perekatnya khusus. Kini populer disebut semen instan, saat ini sudah banyak tersedia dengan berbagai merk
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasang bata ringan untuk mencapai hasil yang maksimal
- Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa
- Harga relatif lebih mahal daripada bata merah
- Lebih sulit didapat, umumnya hanya toko material besar yang menjual bata ringan
- Dijual dalam volume (m3) yang besar
Pilih yang mana?
Baik bata merah, batako atau bata ringan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Keputusan pemakaian bahan dinding yang optimal kembali pada kebutuhan anda sebagai pemilik bangunan, atau arsitek yang mungkin mendesain rumah anda dengan tema tertentu. Berikut sejumlah kesimpulan yang dapat anda pertimbangkan sebelum memilih:
- Jika membangun atau merenovasi di areal yang sempit, bata merah lebih fleksibel dan mudah dipasang
- Jika harga menjadi pertimbangan utama, saat ini bata merah atau batako masih menjadi pilihan paling ekonomis
- Jika membangun lebih dari 1 lantai, penggunaan material yang ringan seperti batako atau bata ringan lebih baik guna mengurangi beban struktur
- Jika menginginkan tampilan tertentu, maka ketiga bahan tersebut dapat tampil tanpa diplester (ekspos). Tapi perlu diingat bahwa untuk mencapai kerapihan pemasangan yang tinggi maka material bata merah akan memakan waktu yang cukup lama
- Untuk kecepatan, kerapihan dan kekedapan terhadap suara dan suhu, maka bata ringan merupakan pilihan terbaik yang tersedia saat ini