Lantai menjadi salah satu elemen pembentuk ruangan yang tidak kalah penting. Keberadaan lantai berguna untuk membentuk karakteristik sebuah ruangan serta memberikan nuansa ruangan yang berbeda. Tahapan pemasangan lantai biasanya dilakukan setelah tahap pemasangan atap selesai dilakukan.
Proses pemasangan lantai biasanya diawali dengan meratakan bagian dasar lantai yang menggunakan semen dan selanjutnya dipasang material lantai yang akan digunakan. Material lantai yang sangat beragam, mulai dari yang alami hingga buatan tentu akan membuat pemilik hunian kebingungan. Lalu, material apa yang cocok untuk sebuah ruangan? Sebelum memutuskan, nampaknya kita harus mengenal karakteristik material lantainya terlebih dahulu
- Tegel
Tegel menjadi salah satu jenis lantai yang ditemukan pada hunian Indonesia. Jika mengunjungi rumah saudara, nenek kakek, bahkan hunian zaman dahulu masih saja menggunakan lantai tegel ini. Tegel sendiri adalah material lantai yang cukup berat dengan ketebalan sekitar 2,5 cm.
Wajar saja karena memang tegel dibuat dari campuran beberapa bahan, diantaranya pasir beton dan semen yang disiram aci untuk menghasilkan permukaan tegel yang halus.
- Teraso
Jika menginginkan hunian mewah dengan budget yang terbatas, maka teraso dapat dijadikan pilihan, karena teraso sendiri memiliki sifat yang menyerupai marmer. Teraso memiliki dua jenis, yaitu teraso dengan permukaan yang mengkilap dan teraso dengan permukaan kasar.
Sebenarnya teraso hampir menyerupai tegel, namun lapisan atas teraso ini ditambahkan pecahan batu dengan beragam motif, sehingga teraso memiliki beragam varian warna yang lebih beragam jika dibandingkan tegel.
- Batu Alam
Sesuai namanya, bahan batu umumnya digunakan pada teras maupun kamar mandi agar tidak licin, karena batu cenderung kasar sehingga nyaman untuk dipijak. Lantai batu sendiri juga dapat ditemukan pada area taman sebagai area jogging track maupun pejalan kaki.
- Keramik
Keramik juga menjadi salah satu jenis lantai yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki beragam ukuran, pola, dan warna. Dengan begitu, maka keramik dapat disesuaikan dengan tema hunian maupun selera pemilik hunian. Pembuatan keramik sendiri dilakukan dengan membakar tanah liat dengan suhu tertentu. Selanjutnya, tanah liat yang telah dibakar ini akan dilapisi glasur agar didapatkan warna, tekstur, dan pola yang diinginkan.
- Granit
Ingin lantai dengan perawatan tanpa ribet? Lantai granit jawabannya. Dengan daya serap yang kecil, lantai granit memiliki pori yang lebih rapat, sehingga tidak dibutuhkan usaha untuk merawat lantai granit ini. Dengan susunan partikel yang rapat, granit memiliki permukaan luar yang mengkilap.
Granit juga memiliki daya tahan terhadap beban yang lebih baik jika dibandingkan keramik. Inilah yang membuat granit biasanya mudah kita temukan pada bangunan seperti gedung mewah, perkantoran, hotel, dan lainnya.